BERBAGI TIPS DAN TRIK INFORMASI TEKNOLOGI

Windows XP SP3 Gladiator Vista v2.0 Ultimate 2010 with SATA

The Most Powerful Windows !! Special design with high performance and charming appearance .. This Windows meets all the needs of users It very fast and stable .. Fully Compatible with any PC or Laptop and supports all languages .. Also include the most important Hardware Drivers such "Life View" Drivers, "Realtek" Sound Drivers and all of SATA Drivers .. With collection of the most important full programs .

Release Name: Windows XP SP3 Gladiator Vista v2.0 Ultimate 2010 with SATA
System: Windows XP Professional SP3 English Original MSDN x86
Year: 2009
Language: English
CD Key: Already integrated original key
Activation: Already activated
Install method: Auto Installation
File format: ISO

Bootable
Integrated SATA Driveres
Integrated latest updates and hotfixes
Accept updates form microsoft

Programs Added: (All Full versions)
(You can stop installation of any program don't need it)
- WinASO Registry Optimizer
- AIMP2
- Windows Media Player 11
- UltimateDefrag
- Adobe Flash Player
- Yahoo! Messenger
- Windows Live Messenger 2009
- Internet Explorer 7
- Avast! Antivirus Professional
- UltraISO
- EVEREST Ultimate Edition
- 7-Zip
- Internet Download Manager
- Fraps
- eMule
- RamCleaner
- PC Wizard
- Mozilla Firefox
- Foxit Reader
- Nero 8 Micro
- Unlocker
- uTorrent
- Right Click Image Converter
- NOTRPAD 2
- WinRAR 4.65
- CCLEANER
- GameGain
- PHOTOFILTRE
- Shutdown Timer
- WinAVI Video Converter
- Storm Codec
- VISTASIDEBAR
- Vista Drive
- TOPDESK
- TrueTransparency
- STYLER
- Flip 3D
- Partition Magic (Boot Menu)
- Norton Ghost (Boot Menu)
- Windows Vista Ultimate appearance
- New 3D Themes, Icons, Wallpapers and Sounds
- New longon and boot Screens
- Patch for the restoration of all the niceties after any updates without damage updates

Control Panel addons:
- BootSafe
- BootVis
- ClearType Tuning
- CPU-Z
- Dial-a-Fix
- GPU-Z
- HD-Tune
- HWMonitor
- MemTest
- MS AutoPlay Repair
- MS Virtual DVD/CD-Rom
- MSI Clean UP
- TweakUI
- CPUID Hardware Monitor

Penyerahan Atlas Nasional Indonesia ke Pemerintah

Penyerahan Atlas Nasional Indonesia ke Pemerintah RI

Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-14, tanggal 10 Agustus 2009, BAKOSURTANAL menyerahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Negara Riset dan Teknologi, Atlas Nasional Indonesia (volume I) yang merupakan atlas nasional resmi pertama sejak 64 tahun kemerdekaan Indonesia.

Atlas ini menyandingkan Indonesia dengan negara-negara lain yang telah memublikasikan atlas nasionalnya. Atlas Nasional Indonesia merupakan produk strategis karena menjadi informasi resmi tentang Indonesia. Selain menjadi media informasi spasial bagi setiap rakyat Indonesia, atlas nasional ini diharapkan juga menjadi media promosi kepada negara-negara lain, agar lebih mengenal dan tertarik untuk menjalin kerjasama dan investasi dalam berbagai bidang yang luas.

Atlas Nasional Indonesia memiliki arti yang sangat penting, karena menjadi dokumen resmi tentang klaim wilayah Indonesia secara utuh. Atlas Nasional Indonesia dapat menjadi sumber nasionalisme. Informasi tentang geostrategi, geopolitik, ekonomi, sosial dan budaya dapat berakar dari Atlas Nasional Indonesia.

Atlas ini pun dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada institusi pemerintah, swasta, dunia pendidikan, dan masyarakat secara umum, sehingga dapat digunakan sebagai referensi, media promosi tentang Indonesia dan media pembelajaran.

Atlas Nasional Indonesia adalah kumpulan peta tematik deskriptif, gambar, foto, dan citra satelit yang disusun secara sistematik, sehingga dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang fenomena, potensi dan sumberdaya yang ada di suatu wilayah. Atlas menyajikan informasi wilayah Indonesia secara kesuluruhan, baik per pulau maupun dalam suatu wilayah kepulauan besar. Atlas nasional dikemas dalam 3 volume dengan tema berbeda, yaitu:

* volume I: Fisik dan Lingkungan Alam
* volume II: Potensi dan Sumberdaya
* volume III: Sejarah, Wilayah, Penduduk, Budaya dan Bahasa.

Atlas Nasional Indonesia volume I menyajikan informasi tentang kondisi fisik dan lingkungan alam secara umum, dan secara khusus di pulau atau kepulauan besar. Tema-tema yang berkaitan dengan fisik dan lingkungan alam meliputi: iklim, geologi, geomorfologi, kelautan, gunung api, rawan bencana, penutup lahan, dan kawasan konservasi.

Keberhasilan penyusunan Atlas Nasional Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kerjasama yang baik antara Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dengan beberapa instansi, seperti: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi Departemen ESDM, Dinas Hidro Oseanografi Mabes TNI-AL, Departemen Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan National Geographic Indonesia.

Kegiatan pembuatan atlas ini berlanjut hingga tahun 2010. Sebelum akhir tahun 2009 diharapkan atlas volume II dengan tema Potensi dan Sumberdaya, dapat dirampungkan. Atlas volume III bertema Sejarah, Wilayah, Penduduk, Budaya dan Bahasa akan diselesaikan pada tahun 2010. Bersamaan dengan selesainya produk cetakan, web atlas nasional Indonesia juga akan dilengkapi dengan atlas volume II dan III.

Produk Atlas Nasional Indonesia dikemas dalam bentuk buku cetakan dan web Atlas Nasional Indonesia agar dapat diakses melalui internet. Atlas ini disusun sejak tahun 2007 dan dicetak pada tahun anggaran 2008. Beberapa atlas didistribusikan kepada lembaga-lembaga pemerintah, kedutaan besar, dan institusi akademik. Namun, masyarakat luas dapat memperolehnya langsung melalui Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi BAKOSURTANAL, baik lewat layanan telepon (021-8753155), surat elektronik ( info@bakosurtanal.go.id ), ataupun datang langsung ke kantor maupun outlet BAKOSURTANAL yang tersebar di seluruh Indonesia.

Contact Person : Dra.Trini Hastuti, M.Sc
Kepala Bidang Atlas Sumberdaya dan Atlas Publik BAKOSURTANAL.
Telp : 021-8764613
Email: trinihastuti@yahoo.com

Gempa Bumi di Tasikmalaya


Pada tanggal 2 September 2009, gempa bumi cukup kuat terjadi di bagian selatan Jawa Barat. Data gempa yang dirilis oleh USGS tanggal 3 September 2009 menujukkan kekuatan gempa mencapai 7,4 Skala Richter (SR), berpusat di 7,837 o S dan 107.263 o E, pada kedalaman 62,8 Km (39 miles), pada pukul 13:55:02 WIB atau 07:55:02 UTC. Lokasi pusat gempa atau episentrum tersebut berjarak relatif dekat dengan kota-kota di bagian selatan Jawa Barat yaitu : 125 Km (75 miles)WSW Tasikmalaya, 105 Km (65 miles) SSW Bandung, 110 Km (70 miles) SSE Sukabumi serta 195 Km (120 miles) SSE Jakarta. Data gempa bumi juga telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang hampir sama dengan data USGS, yaitu kekuatan gempa 7,3 SR. Jenis gempa bumi tektonik. dengan kedalaman 30 km dirasakan hampir seluruh pulau Jawa


Pos komando (POSKO) penanganan bencana telah didirikan di setiap ibukota kabupaten termasuk di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Di setiap posko selain data tabuler mengenai jumlah korban dan kerusakan bangunan juga telah dimanfaatkannya peta untuk merepresentasikan distribusi data korban dan kerusakan di tiap kecamatan yang berada di wilayah Garut dan Tasikmalaya.

Berdasarkan pengamatan lapangan secara acak di 2 wilayah adminitratif (Garut dan Tasikmalaya) pada tanggal 4-6 September 2009, yang dilakukan oleh tim Pusat Survei Sumberdaya Alam Darat BAKOSURTANAL dapat laporkan bahwa sebaran lokasi yang mengalami kerusakan tidak mengelompok pada satu lokasi besar tertentu akan tetapi terlokalisir berupa spot-spot pada wilayah-wilayah tertentu. Berbeda dengan kondisi gempa Jogya dimana kerusakan dapat dilihat pada lokasi yang luas.

Di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, kerusakan terjadi pada situs cagar budaya yang berupa masjid. Masjid yang berumur lebih dari 150 tahun tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian sayap masjid. Selain itu kerusakan juga terjadi pada bagian atap. Hal ini perlu disampaikan karena bangunan ini selain berfungsi sebagai terminal sosial yang strategis bagi warga Manonjaya, bangunan ini secara budaya telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang mempunyai nilai asset budaya dan sejarah yang tinggi.

Kecamatan Salawu yang berada pada bagian paling barat Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami kerusakan pada beberapa bangunan seperti rumah tinggal dan tempat ibadah. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan berat adalah UPT Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Salawu. Bangunan ini mempunyai makna yang besar bagi masyarakat pedesaan sebagai pusat informasi pertanian, karena di kecamatan Salawu sebagian masyarakatnya bertumpu pada pertanian. Rumah penduduk juga mengalami hal yang sama, sebagaimana terlihat dalam Gambar 4. Ada satu hal yang menarik dimana bangunan tua yang terbuat dari bahan kayu tidak mengalami kerusakan, sementara rumah tempat tinggal di sebelahnya yang terbuat dari tembok runtuh. Jenis kerusakan lain yang banyak dijumpai adalah keretakan pada dinding bangunan permanen dari tembok. Jenis kerusakan ini paling banyak di wilayah Kecamatan Salawu (Agus H Atmadilaga & Yusuf Wibisono).

Padang Daerah Risky City

Kota Padang merupakan kota yang berada di daerah paling rawan bencana di wilayah Indonesia. Pasalnya menurut pengamat bencana dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sudibijakto, Padang berada di jalur subduksi gempa bumi di Indonesia.

''Kota padang itu berada tepat di jalur pertemuan lempengan Indo Australia dan Indonesia. Sehingga Kota Padang sangat beresiko tinggi terhadap bencana gempa bumi,'' paparnya saat dihubungi, Kamis kemarin.

Selain dijuluki risky city, Kota Padang juga dijuluki dengan sebutan kota multiple disaster. Pasalnya kata Sudibijakto, selain berada tepat di pertemuan dua lempengan bumi, Padang juga diapit oleh Bukit Barisan, dimana bukit tersebut rawan longsor ketika gempa terjadi.

''Padahal kota Padang sangat sempit dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Walaupun Padang sudah sangat siaga dengan bencana tetapi korban cukup banyak bahkan saya perkirakan mencapai ribuan,'' tambahnya.

Dengan kondisi multiple disaster tersebut PSBA, mengusulkan agar pencarian lokasi untuk tempat pengungsian bagi korban selamat diperhitungkan sebaik mungkin. Pasalnya, gempa susulan diprediksikan masih akan terjadi hingga lima bahkan tujuh hari kedepan. Sehingga jika lokasi pengungsian tidak cukup aman maka longsor dari Bukit Barisan masih akan terjadi.

''Tipikal gempa besar seperti di Padang itu biasanya akan ada gempa susulan hingga tujuh hari kedepan sampai lempengan yang bertemu dan menimbulkan gempa memperoleh keseimbangan. Jika tempat pengungsian masih dekat dengan bukti maka hal tersebut akan membahayakan pengungsi karena Bukit Barisan masih rawan longsor jika ada gempa susulan,'' tegasnya.

Menurutnya, saat ini selain logistik dan obat-obatan pada era tanggap darurat para korban membutuhkan tim medis khususnya bedah tulang. Karena jika salah penanganan kesehatan pada korban yang terkena runtuhan rumah akibatnya bisa fatal.

Sumber: www.republika.co.id

Pakar Gempa: Pusat Gempa Padang Bukan di Zona Subduksi

Gempa berkekuatan 7,6 SR yang memorakporandakan Kota Padang dan Pariaman dan terasa hingga Kuala Lumpur dan Singapura, Rabu (30/9), tidak berpusat di zona subduksi lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Demikian penjelasan Dr Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Gempa yang sekarang pusatnya patahan di kerak yang menunjam di bawah Kota Padang," kata Danny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10) pagi. Ia mengatakan, pusat gempa tersebut kemungkinan di ujung patahan jauh di bawah dasar laut.

Hal ini pula yang menurut Danny bisa menjelaskan mengapa gempa sebesar itu tidak sampai memicu gelombang besar. "Pergerakannya dominan horisontal tidak vertikal dan lepasnya lebih dalam sehingga tidak men-create tsunami," jelas Danny.

Meski demikian, Danny mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya tsunami kecil setinggi 20 sentimeter yang terukur di pantai barat Padang. Menurutnya, data memang menunjukkan ada sedikit pergerakan vertikal saat gempa terjadi.

Danny mengakui patahan-patahan seperti itu sulit dideteksi karena sangat dalam dan tidak tampak dari luar. Untuk mendeteksinya perlu radar yang bisa mendeteksi lapisan-lapisan tanah sangat dalam. Selama ini pihaknya fokus mengantisipasi dampak kegempaan di zona subduksi segmen Mentawai yang sudah mengumpulkan energi sangat besar untuk dilepaskan dan paling rawan menimbulkan tsunami.
Sumber: www.kompas.com

Global Mapping Indonesia

Sebagai anggota Internasional Steering Committee for Global Mapping (ISCGM) maka Indonesia berkewajiban mengirimkan informasi geografi untuk keperluan pemetaan global ( Global Mapping ). Pusat Atlas BAKOSURTANAL sejak tahun 1999 ditunjuk sebagai instansi resmi pemerintah yang bertugas menyusun Pemetaan Global Indonesia. Peta Global ini memang sangat diperlukan untuk memfasilitasi implementasi kesepakatan-kesepakatan global dan konvensi untuk perlindungan lingkungan, pemantauan fenomena utama lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kontek pembangunan yang berkesinambungan.

Peta Global disusun berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh ISCGN untuk semua Negara dan Organisasiu yang berkepentingan. Peta Global menampilkan informasi geografi dalam skala 1 : 1.000.000 dengan format tampilan 5 ° X 5 °. Data yang ditampilkan dalam peta global berupa data vektor dengan tema Jaringan Transportasi, Batas Administrasi, Jaringan Drainase (Hidrografi) dan Pusat Pemukiman, serta data raster dengan tema Elevasi (Digital Elevasion Model), Vegetasi, Liputan Lahan (Land Cover) dan Penggunaan Lahan (Land Use) .

Sampai dengan Tahun 2004 ini BAKOSURTANAL telah menyusun Informasi Peta Global sebanyak 28 nomor sheet meliputi seluruh wilayah Indonesia dengan tampilan lima tema yaitu : Jaringan Transportasi, Jaringan Drainase (Hidrografi), Batas Administrasi, Elevasi, dan Liputan Lahan.