TEMPO Interaktif, Jakarta - Para ilmuwan dari University of Kansas dan Smithsonian Institute di Washington DC meyakini kehidupan di bumi akan punah setiap 27 juta tahun.
Penelitian yang diberi nama "extinction events" atau peristiwa kepunahan ini bermula pada 500 juta tahun lalu. Pada 1980-an ilmuwan percaya bahwa kepunahan Bumi terjadi karena ada bayangan Matahari atau nemesis yang menembus awan Oort dan mengirim hujan komet ke Bumi.
Awan Oort adalah "gerombolan" debu dan es yang diyakini terletak sekitar satu tahun cahaya dari matahari dan merupakan tempat asal berbagai komet yang melalui tata surya kita. Nemesis memiliki orbit yang berputar setiap 27 juta tahun sekali.
Peristiwa kepunahan terakhir, yang mengakibatkan 10 persen dari penduduk bumi musnah, menurut ilmuwan terjadi pada 11 juta tahun yang lalu. Ketika itu, ada asteroid yang menabrak Bumi dan diyakini menjadi salah satu alasan utama di balik kepunahan dinosaurus.
Asteroid tersebut diperkirakan memiliki lebar sekitar 15 kilometer lebar dengan kekuatan satu miliar kali lebih kuat dari bom atom di Hiroshima. Kejadian itulah menghapus lebih dari setengah spesies di planet Bumi dan membuka jalan bagi mamalia untuk menjadi spesies dominan di Bumi.
"Dari kalkulasi kami, setidaknya masih tersisa 16 juta tahun lagi sebelum bumi mencapai masa kepuhana berikutnya," kata peneliti.
Dailymail|Rini K
Kehidupan di Bumi Musnah Tiap 27 Juta Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar